Polresbontang.com – Padi tadi, di Halaman Kantor Wali Kota Bontang telah dilaksanakan upacara peringatan hari guru nasional dan HUT ke-74 PGRI tahun 2019 tingkat Kota Bontang, dengan Inspektur Upacara Wali Kota Bontang dr. Hj. Neni Moerniaeni,Sp.Og, Senin (25/11/2019).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Bontang ( Agus Haris, SH ), Kepala BNN Kota Bontang ( Kompol Kismono Edi ), Kabag Sumda Polres Bontang ( Kompol Teguh Joko Sriyono ) mewakili Kapolres Bontang, Danden Rudal 002 Bontang ( Mayor Arh. Riendi Tri Setyo Nugroho ), Danpos TNI AL Bontang ( Lettu Laut M. Dabukke ), Plt. Sekda Bontang ( drh. Agus Amir ), Kepala Kantor Kemenag Kota Bontang (H.Muh. Isnaini), Asisten Administrasi Pemkot Bontang, Para Kepala Dinas, Camat dan Lurah jajaran Pemkot Bontang.
Tidak kurang dari 1.500 orang guru terdiri Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Persatuan Guru Swasta Se-Kota Bontang meramaikan Upacara Hari Guru ke 74 ini..
Wali Kota Bontang selaku Inspektur Upacara membacakan Amanat Menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim yang kali ini sedikit berbeda. Dimana biasanya tradisi hari guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik, tetapi hari ini sedikit berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas,” tutur Wali Kota Bontang.
“Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan. Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi,” terang Wali Kota .
Besok, dimanapun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas, ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan, lanjut Wali Kota.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Ditempat terpisah kepada media ini, Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena melalui Kasubbag Humas Iptu Suyono menyampaikan bahwa tema peringatan hari guru kali ini adalah “peran strategis guru dalam mewujudkan SDM indonesia unggul”.
“Mudah-mudahan momen HUT kali ini bisa membawa semangat baru bagi guru-guru Indonesia, dan berdampak pada meningkatnya mutu pendidikan kita,” harap Iptu Suyono.