Bontang – Petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP kota Bontang terus menggelar Operasi Yustisi protokol kesehatan di kota Bontang, Rabu (13/01/2021). Di antaranya, terminal Bus Km 06 dan pasar telihan Jl. Jend.S. Parman Kel. Gn. Telihan kota Bontang
Dengan kekuatan 29 personil gabungan TNI. Polri dan Satpol PP yang dipimpin Perwira Pengendali Operasi Yustisi AKP. Albert Situmorang menggelar Razia Yustisi di beberapa Titik Kota Bontang.
Razia tersebut dilaksanakan dalam rangka mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dalam razia itu, para petugas memeriksa warga, dan calon penumpang Bus yang tidak mengenakan masker.
Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, SIK. MH menginformasikan bahwa para pelanggar langsung didata dan diberikan Teguran baik teguran Lisan ataupun tertulis, ada pula diberi hukuman Menyanyi Lagu Kebangsaan dan Pembacaan Teks Pancasila. Sedikitnya ada 10 warga yang terjaring dalam operasi yustisi tersebut.
Menurut Kapolres Bontang, saat ini Kota Bontang telah menerapkan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, antara lain Kerja sosial, tindakan fisik dan Tindakan Kepolisian yakni kurungan selama sehari semalam.
Penerapan sanksi ini dilaksanakan berdasarkan Perwali Kota Bontang No 21 Th 2020, Maklumat Kapolri No MAK/3/IX/2020, UURI No 6 Th 2018 dan UURI No 4 Th 1984.
Kapolresta Bontang menuturkan bahwa masih ada warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan sehingga terpaksa dijatuhi sanksi tersebut.
“ Pemberian sanksi ini untuk memberikan efek jera sehingga tidak ada lagi yang melanggar protokol kesehatan,” ujar AKBP Hanifa Martunas Siringoringo.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Di antaranya, memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan secara berkala, menjaga jarak dengan orang sekitar, dan menghindari kerumunan.
