Bontang – Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, SIK. MH, himbau warga Kota Bontang untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
Menurutnya, media sosial bisa dijadikan alat untuk memecah belah masyarakat, mengadu domba masyarakat dan menyebarkan berita-berita bohong yang bisa membuat Kota Bontang menjadi tidak kondusif..
“Kami sudah melakukan pengamanan dan memonitor medsos, Jangan pernah beranggapan, jika berbicara di medsos itu gampang dihapus. Ingat, meskipun telah dihapus tetap bisa dimunculkan kembali. dengan istilah jejak digital,” ujar Kapolres kepada media ini, Senin (30/11/2020).
Polisi berpangkat melati dua ini menjelaskan, Pilkada 2020 akan menjadi stimulus perekonomian selain untuk menjalankan amanah undang-undang dalam mewujudkan pilkada yang aman, demokratis, jujur, adil, dan sehat.
AKBP Hanifa Martunas Siringoringo juga meminta para anggotanya untuk menjaga Independen dan Netralitas Polri. Tidak pro kepada salah satu pasangan calon atau memengaruhi pilihan masyarakat.